Pengertian clothing dan Distro
Clothing adalah istilah yang
digunakan untuk perusahaan yang memproduksi pakaian jadi dibawah brand
mereka sendiri. Awalnya barang yg diproduksi berupa kaos, tapi seiring
perkembangan kebutuhan dan permintaan customer, produknya pun meluas
hingga ke celana, dompet, tas dan aksesoris lainnya
Distro
berasal dari kata Distribution Store yang bisa diartikan sebagai
tempat/outlet/toko yang secara khusus mendistribusikan produk dari suatu
komunitas. Biasanya berasal dari komunitas music band-band independent
atau intilahnya band indie dan komunitas skateboard. Produk2nya biasanya
terdiri beberapa Clothing yg berdiri istilahnya menyediakan produk yang
bukan merek sendiri.
Ini 8 syarat mendirikan distro atau clothing :
1.Niat Dan Bersemangat.
Hal pertama yang harus dimiliki ketika membuat distro/clothing adalah
semangat dan idealisme yang tinggi untuk menjalankan bisni indenpenden
ini. Berbeda dengan bisnis umum lainnya, bisnis clothing/distro
membutuhkan idealisme tersendiri agar bisa memiliki visi dan karakter
yang jelas serta semangat kemandirian dan limitasi yang tinggi untuk
menjalankan bisnis indenpenden ini.
2.Modal.
Modal yang
dibutuhkan pun sebenarnya bisa disesuaikan dengan kemampuan yang kita
miliki. Kalau modalnya memang belum mincukupi untuk membuat toko, maka
kita bisa memulainya memproduksi dalam jumlah terbatas kemudian
mindistribusikan secara door to door kepada kalangan terdekat terlebih
dahulu sampai modal untuk membuat toko mencukupi. Bisa juga kita
berkerjasama denagan teman-teman yang dapat kita percaya. Perlu di ingat
bahwa modal di sini bukan hanya uang tetapi skill .
a.Desain atau fashion
b.Marketing atau link penjualan yang terakhir adalah
c.Modal modal banyak belum tentu bisa berjalan jika 2 aspek tersebut tidak ada.
3.Konsep.
Banyak konsep yang di usung oleh distro dan clothing pada pada umumnya.
Konsep jika di samakan dengan musik adalah genre. Konsep membuat
clothing atau distro sangat di butuhkan dan penting. Konsep bisa di
hubungkan dengan jenis desain dan nama sebuah brand tersebut, konsep ini
bisa berujung pada target pasar atau target pembeli.
4.Lokasi toko.
Jika ianda ingin membuka toko ini cari lokasi yang tepat untuk distro. Ciri tempat itu strategis adalah :
a.Pusat kota
b.Tidak jauh dari perbankan karena di situ adalah lokasi perputaran perekonimian
c.Lokasi mudah di jangkau
5.Interior dan isi toko.
Wah ini yang penting, isi toko haruslah rapi dan berisi produk-produk
yang layak jual. Contohnya t-shirt/kaos, sweater, jacket, celana dan
lain-lain.jangan distro menjual ikan emas dan daging sapi. Hehe..
Membuka toko atau distro tidaklah murah, butuh biaya yang ekstra,
interior saja bisa mengabiskan banyak biaya untuk mengadaptasi kesan
distro atau clothing pada umumnya. Belum kontrak bangunan, beruntung
kalo anda mempunyai lokasi bangunan yang layak untuk sendiri. Interior
terdiri dari ruang display, kasir, ruang ganti, stock barang, tempat
istirahat lahan parkir dan lain-lain.
6. Manajemen.
Buat lah
struktur yang jelas, pembukaan yang rapi, dan jalankan seprofesional
mungkin. Mengandalkan rasa saling percaya antar shopkeeper/penjaga
toko,pihak managemen dan owner. Ini salah satu nyawa di dunia usaha,
jika menajemenya rusak atau acak-acakan, siap-siap saja untuk gulung
tikar.
7.Tujuan membuat distro atau clothing.
Ke arah mana
distro ini akan kita bawa tentunya sangat mempengaruhi cara kerja kita.
Fokus, mempunyai loyalitas yang tinggi dan manajemen yang baik jika
distro/clothing ini bertujuan untuk jangka panjang.
8.Tentukan target.
Target harus ditentukan dengan kemampuain kita. Jangan ambil target
yang terlalu tinggi dulu. Buat lah target yang kira-kira dapat di capai.
Kerjakeras dan integritas harus tergantikan dengan pencapain yang kita
inginkan. Target pasar atau penjualan harus di tentukan sejak awal.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar